Di Solo, terdapat berbagai festival kuliner yang menawarkan hidangan non-halal atau masakan khas yang tidak mematuhi prinsip halal. Beberapa festival kuliner non-halal di Solo yang populer antara lain:
- Festival Gudeg: Gudeg adalah makanan khas Jawa Tengah yang terbuat dari nangka muda yang dimasak dengan santan dan bumbu rempah-rempah. Festival Gudeg di Solo seringkali menawarkan berbagai varian gudeg, termasuk gudeg pedas, gudeg krecek, dan gudeg basah.
- Festival Sate Buntel: Sate Buntel gunung388 adalah hidangan sate khas Solo yang terbuat dari daging sapi atau kambing yang dibalut dengan lemak daging sapi atau babi sebelum dipanggang. Festival Sate Buntel di Solo menjadi tempat untuk menikmati variasi sate yang lezat dan berbeda.
- Festival Selat Solo: Selat Solo adalah hidangan khas Solo yang terbuat dari daging sapi yang diiris tipis, telur ceplok, kentang goreng, dan sayuran yang disajikan dengan saus bolognese. Festival Selat Solo di Solo seringkali menampilkan variasi dan inovasi baru dalam penyajian hidangan ini.
- Festival Nasi Liwet: Nasi Liwet adalah hidangan nasi khas Jawa Tengah yang dimasak dengan santan, daun salam, daun jeruk, dan rempah-rempah lainnya. Festival Nasi Liwet di Solo dapat menjadi tempat untuk menemukan variasi nasi liwet yang berbeda dan lezat.
- Festival Bakso Solo: Bakso Solo adalah varian bakso khas Solo yang terkenal dengan kuah kaldu sapi kental dan bola baksonya yang besar dan kenyal. Festival Bakso Solo adalah kesempatan untuk menikmati berbagai varian bakso yang khas.
Dengan mengunjungi festival kuliner non-halal di Solo, Anda dapat menjelajahi ragam kuliner khas kota ini dan menikmati hidangan-hidangan tradisional yang unik dan lezat. Selamat menikmati festival kuliner di Solo!