Filosofi hidup orang Jepang sering kali mencerminkan nilai-nilai seperti kesederhanaan, kerendahan hati, ketekunan, dan apresiasi terhadap keindahan alami. Berikut adalah 12 filosofi hidup orang Jepang beserta artinya, termasuk seni menghargai diri sendiri:
- Kintsugi (金継ぎ): Kintsugi adalah seni memperbaiki porselen atau keramik yang retak dengan emas, menghargai keindahan dalam kesalahan dan kerusakan.
- Wabi-Sabi (侘寂): Wabi-Sabi adalah pemahaman akan keindahan sederhana, imperfek, dan terurai dari alam dan kehidupan sehari-hari.
- Mono no Aware (物の哀れ): Mono no Aware menggambarkan rasa kasih sayang dan kepedulian terhadap keindahan yang sementara dan kerap hilang.
- Ikigai (生き甲斐): Ikigai adalah tujuan hidup atau motivasi yang mendorong seseorang untuk hidup dengan maksud dan makna.
- Mottainai (もったいない): Mottainai mengajarkan untuk tidak menyia-nyiakan atau meremehkan nilai suatu hal, dan untuk menghormati sumber daya dan lingkungan.
- Shibui (渋い): Shibui adalah keindahan yang sederhana, tenang, dan anggun, tanpa kesan ekspresif atau berlebihan.
- Yugen (幽玄): Yugen adalah rasa keagungan yang tak terlukiskan dan misteri dalam keindahan alam, seni, atau pengalaman spiritual.
- Gaman (我慢): Gaman adalah sikap tabah, ketekunan, dan kesabaran dalam menghadapi tantangan dan penderitaan.
- Iki (粋): Iki adalah penekanan pada gaya hidup yang elegan, anggun, dan modis, dengan sentuhan keunikan pribadi.
- Shinrin Yoku (森林浴): Shinrin Yoku adalah praktik “mandi hutan” gunung388 yang mengapresiasi kekuatan penyembuhan dan ketenangan alam.
- On (恩): On adalah konsep tentang utang budi, rasa terima kasih, dan penghargaan terhadap bantuan dan dukungan orang lain.
- Sen no Rikyuu (千利休): Sen no Rikyuu adalah tokoh penting dalam pengembangan teh Jepang dan filsafat Wabi-Sabi, mencerminkan kehalusan, kesederhanaan, dan harmoni dalam kehidupan sehari-hari.
Seni menghargai diri sendiri dalam filosofi hidup orang Jepang tercermin dalam nilai-nilai kesederhanaan, kedamaian, dan penghargaan terhadap keunikan individual. Ini melibatkan menerima dan menghargai diri sendiri apa adanya, serta menjaga keseimbangan dan harmoni dalam hidup. Dengan memahami dan mengamalkan filosofi hidup Jepang ini, seseorang dapat meraih kedamaian batin dan kepuasan dalam kehidupan