Dalam upaya untuk mendukung warganya yang menghadapi tantangan pemutusan hubungan kerja (PHK), Pemerintah Singapura telah meluncurkan sejumlah program kebijakan yang ditujukan untuk membantu pekerja yang terkena dampak kehilangan pekerjaan. Terkait informasi yang beredar tentang bantuan hingga setara dengan Rp70 juta, penting untuk memahami konteks wajar dari program-program dukungan yang diberikan dan bagaimana ini dapat meringankan beban finansial bagi mereka yang terpengaruh.
Di Singapura, program yang dikenal dengan nama SGUnited Jobs and Skills Package adalah salah satu dari berbagai inisiatif yang bertujuan untuk membantu warganya dalam menjawab dampak ekonomi akibat pandemi COVID-19 maupun tantangan ekonomi lainnya. Inisiatif ini mencakup berbagai bentuk dukungan, termasuk pembukaan posisi pekerjaan baru, program magang (traineeship), serta kursus dan pelatihan keterampilan (skills training) untuk meningkatkan daya saing pekerja di pasar kerja.
Beberapa program dalam paket gunung388 ini menawarkan bantuan finansial langsung. Contohnya, pekerja yang mengikuti SGUnited Traineeships mungkin dapat menerima subsidi gaji mingguan – yang bisa besarannya bervariasi tergantung pada beberapa faktor seperti usia, posisi, dan jenis pelatihan yang diikuti. Ada juga SGUnited Skills yang memberikan dukungan dalam bentuk subsidi kursus dan pelatihan, serta biaya saku mingguan bagi peserta yang tidak bekerja saat mengikuti program tersebut.
Perlu ditekankan bahwa jumlah nominal menyatakan “hingga Rp70 juta” mungkin adalah hasil perhitungan yang merangkum keseluruhan manfaat yang didapatkan selama durasi program yang lebih lama, bukan satu kali tunai yang langsung diterima. Sebagai ilustrasi:
- Misalkan seseorang mengikuti SGUnited Traineeship selama 9 bulan dengan total dukungan subsidi langsung adalah SGD $5,000 (atau sekitar Rp53,5 juta) – ini mengakumulasi dari subsidi mingguan yang diterima selama berlangsungnya program, yang mungkin terlihat lebih kecil jika dilihat per bulan atau per minggu.
- Untuk SGUnited Skills, peserta mungkin menerima biaya saku mingguan yang bergantung pada apakah mereka berada di kelompok usia 35 tahun ke bawah atau 35 tahun ke atas, dengan angka yang bervariasi. Durasi pelatihan yang berbeda dan bantuan biaya saku akan mengakumulasi jumlah yang keseluruhan berbeda untuk setiap peserta.
Program-program ini dirancang tidak hanya untuk memberikan bantuan finansial, melainkan juga untuk membekali pekerja Singapura dengan keterampilan baru yang sesuai dengan ekonomi masa depan. Dukungan Pemerintah tersebut merupakan contoh tanggung jawab sosial ekonomi yang kuat dari negara, serta komitmen untuk memastikan bahwa warganya memiliki alat dan kesempatan untuk tumbuh dan berkembang dalam dunia kerja yang berubah.